8 Tanggapan to “Buku Tamu”


  1. 1 Kamen Rider Black
    Mei 30, 2008 pukul 9:53 am

    Keep your spirits..demi kemenangan ekonomi islam

  2. Mei 30, 2008 pukul 10:33 am

    ….
    Maka gembala-gembala unta di sahara bangkit
    menaklukkan dunia
    para tiran berjatuhan, penindas terhempas,
    dan suara rakyat menjadi suara Tuhan

    Apakah tangan para pejuang Muslim masih putih bersih
    sehingga berhak menggenggam tongkat Musa?
    Adakah penerus Al-Qur’an yang berjalan
    sehingga mampu menjatuhkan tiran dengan suara Tuhan

    jalaludin rakhmat

  3. 3 FoSSEI Sumatera Selatan
    Juni 6, 2008 pukul 3:15 am

    When it Come to Halal Economic
    You Now Have a Real Choice

  4. Juni 10, 2008 pukul 8:41 am

    Mohon maaf kalau bisa berkunjung serta melihat2. karena kami di IAIN Raden Fatah Palembang sedang mengadakan PEMIRA yang bikin rumit kepala… maaf yah..

  5. 5 aji
    Juni 12, 2008 pukul 2:55 am

    ass.

    pak, saya juga orang syariah…bisakah kita tukeran link?

    link saya di ajisaka.dagdigdug.com

  6. 6 Choiril Amri
    Juni 16, 2008 pukul 5:02 am

    ….
    Tahun-tahun kemewahan berlalu demikian cepat
    seolah-olah hari bergitu pendek
    lalu kesedihan hari demi hari datang sesudah itu
    seolah tahun-tahun begitu lama
    lalu tahun-tahun itu pun berlalu
    seolah semua hanya mimpi

  7. 7 Alfitrah al munazzalah
    Juli 8, 2008 pukul 4:45 am

    “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”

    Manusia akan mengalami kerugian yang besar bila semasa hidupnya tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. Agar kita tidak digolongkan sebagai manusia yang rugi maka kita harus menjadi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, namun itu pun tidak cukup dan masih digolongkan sebagai manusia yang rugi.

    Terkadang kita merasa puas dan cukup dengan amal ibadah yang telah kita kerjakan. Padahal Allah SWT memerintahkan kita untuk saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

    Tugas Dakwah adalah Perintah Allah SWT yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW dan ini merupakan perintah Allah yang tidak diperintahkan kepada umat-umat terdahulu dan juga Dakwah merupakan tugas mulia dari para Nabi-nabi Terdahulu.

    “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali Imran : 110).

    Umat Nabi SAW mendapat gelar dari Allah SWT sebagai umat terbaik, namun hal itu dapat kita sandang bila kita semua mau mendakwahkan kepada manusia untuk menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.

    Untuk itu marilah kita ubah pembicaraan sehari-hari dari pembicaraan duniawi dengan memperbanyak kepada pembicaraan Akhirat. Lalu menunaikan hak-hak kalimat Laa illaaha illallaah dengan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar sekurang-kurangnya untuk diri sendiri (Qu amfusakum wa ahlikum nara).

  8. 8 Alfitrah al munazzalah
    Juli 8, 2008 pukul 4:58 am

    dik, klo bahas ttg web ajak kk….


Tinggalkan komentar




Kontak Kami


Team ISEF

Blog Stats

  • 11.339 hits

BANNER

isef

Islamis Studies of Economic Forum

Mushola Al Iqtishad
Kampus Zona A

Fakultas Ekonomi

Universitas Sriwijaya

Jl. Palembang-Prabumulih

Indralaya 30662, Sumsel

e-mail: isefunsri@myquran.org